Perjalanan Kami
facebook; beranda biru yang mempertemukan kami dalam sebuah proyek penulisan novel kelompok. Permulaan yang indah untuk seorang penulis pemula seperti saya, siapa yang tak ingin menulis naskah serupa novel dam terbit secara cuma-cuma.
Kami hanya diharuskan untuk mencari partner.
Dimulailah petualangan kami berburu rekan; ada yang sudah berkelompok; ada yang belum tetapi enggan. Tapi kami tidak menyerah hingga terbentuklah Fighter Girl.
Pemimpin yang arif dan bijak, rekan kerja yang kompeten dan saling mensuport menjadikan tugas kami menjadi ringan. Dari seluruh anggota Fighter Girl-saya baru bertatap muka dengan satu anggota saja. Rasanya luar biasa bisa bekerja sama dengan mereka teman; sahabat; kakak, meskipun kami hanya bertemu di beranda biru.
Kita sebagai manusia sudah sepantasnya untuk berencana dan berusaha, namun hasilnya tetap keputusan Allah adalah yang menjadi takdirnya.
Setelah penantian panjang, tibalah saat pengumuman. Dan kami harus berlapang dada; naskah kami belum berjodoh dengan keputusan panitia.
Apa kami kecewa? Apa kami bersedih?
Anda tentu tahu bagaimana perasaan kami saat itu, tapi kami menyadari usaha ini tidak sia-sia. Kami yakin jika naskah kami akan menemukan jalan takdirnya sendiri.
Setiap ada info novel audisi, kami bermusyawarah. Pada akhirnya di tahun 2016 ini, salah satu dari kami mengirimkan naskah tersebut untuk diikutkan audisi novel gratis. Setelah berembug bersama anggota tentunya.
'Tak ada yang sia-sia dalam sebuah usaha dan doa' Hal inilah yang menambah rasa bahagia kami, hari ini naskah kami ada di antara nama-nama naskah yang lolos seleksi. Alhamdulillah ^^
Perjalanan kami baru dimulai, semoga novel kami memberikan inspirasi, manfaat dan membawa keberkahan dari Illahi.
Semakin memacu kami, untuk terus mengepakkan sayap-sayap guna menggapai mimpi-mimpi.