adalah sunyi paling sepi,
dalam ruang berjajar
segala suara terbungkam
pikiran melayang
terlintas perbincangan dengan batin yang memilih diam
Baris satu kursi dua;
jelas duka terbebat di mata
melayang segala pandang
apaapa tentang runut kejadian
duhai ia kehilangan
baris dua kursi tiga, empat;
tak terapal kata
murni diam seribu bahasa
aku di antaranya,
melayang segala pandang
cerita yang teruraikan
senyum sapa keramahan
baris tiga kursi enam, tuju;
tiara jiwa berkata
batin tergugu; duka kalbu
dia; kehilangan cakap semu hari lalu
baris satu kursi dua;
dia lelap di raya
bertimangan resah tak bersudah
duhai jika ini adalah sunyi paling sepi
dia adalah lelaki lembut hati
memilin dukanya sendiri
*theroadofinspiration
16-5-16
Seringkali, kita pun perlu sepi. Bahkan butuh. Terutama saat ada masalah dan ingin lebih dekat dengan Allaah. :)
BalasHapusSemangat!!
Na'am, Kak ^^
BalasHapus*syukron katsir sudah mampir
jazakillahukhoiro, Kak ^^