Minggu, 12 Juni 2016

REMAH RASA


jika remah rasa ternoda
ialah sebab apa lena kekata jiwa

diremah segala rasa
menyisa ia kepingan kepingan durja

Saat langit tak lagi biru
Bisakah kau pahami ada cahya dibalik itu?
Sedang gelap tak jua sirna
di kelopak matamu cerita itu ternetra


Tentang remah rasa
nun jauh di atas tangga tangga langit
dalam lembarlembar rahsia
tersusun sebuah nama
remah rasa nyata adanya
susunan bahagia dari jelaga jiwa

Bilakah cawan cintamu bernoda
risau segala apa dirasa

Duhai remah rasa
Singgahlah di sudut muara
Yang tak lagi terbuka
Bila belum tiba masa


Kota Kita, 12 Juni 2016

2 komentar:

  1. Kayaknya aku tahu deh maksud puisi ini. :P

    Merindukan puisimu, Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ciee tahu ehehehehehe...

      aku juga merindukanmu, Dek 😊😍

      Hapus

Harap tinggalkan komentar. :D