Jumat, 27 Mei 2016

Duhai Hati(ku)

duhai hati(ku)
sabarlah dulu
biarkan waktu jadi gurumu

duhai hati(ku)
di mana kutitip secawan rindu
kuatkan detakmu

duhai hati(ku)
sirnakan prasangka
dan segala tanya
tentang jawab yang belum semestinya

duhai hati(ku)
ingatlah Dia Pemersatu
antara takdirnya dan takdirmu

duhai hati 
janji-Nya adalah pasti
bisakah kau tenang menanti?

di ujung batas waktu
kan kaujumpai manis biru kesabaran(mu)
dalam indah perwujudan 
atas doa yang kaulantunkan

duhai hati(ku)
kutitip nama dalam doa penentram rasa
: di ia

Kota Kita, 27 Mei 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap tinggalkan komentar. :D