duhai hati(ku)
sabarlah dulu
biarkan waktu jadi gurumu
duhai hati(ku)
di mana kutitip secawan rindu
kuatkan detakmu
duhai hati(ku)
sirnakan prasangka
dan segala tanya
tentang jawab yang belum semestinya
duhai hati(ku)
ingatlah Dia Pemersatu
antara takdirnya dan takdirmu
duhai hati
janji-Nya adalah pasti
bisakah kau tenang menanti?
di ujung batas waktu
kan kaujumpai manis biru kesabaran(mu)
dalam indah perwujudan
atas doa yang kaulantunkan
duhai hati(ku)
kutitip nama dalam doa penentram rasa
: di ia
Kota Kita, 27 Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harap tinggalkan komentar. :D