Minggu, 12 Juni 2016

REMAH RASA


jika remah rasa ternoda
ialah sebab apa lena kekata jiwa

diremah segala rasa
menyisa ia kepingan kepingan durja

Saat langit tak lagi biru
Bisakah kau pahami ada cahya dibalik itu?
Sedang gelap tak jua sirna
di kelopak matamu cerita itu ternetra


Tentang remah rasa
nun jauh di atas tangga tangga langit
dalam lembarlembar rahsia
tersusun sebuah nama
remah rasa nyata adanya
susunan bahagia dari jelaga jiwa

Bilakah cawan cintamu bernoda
risau segala apa dirasa

Duhai remah rasa
Singgahlah di sudut muara
Yang tak lagi terbuka
Bila belum tiba masa


Kota Kita, 12 Juni 2016

Kamis, 09 Juni 2016

BIRU (Secercah cahaya dari binar mata sebuah nama)

tahukah kau?
jendela mataku mengatup satu temu
meringkas pandang tuju
mencari secercah cahaya
Di antara telisik suara hujan

Malam itu
Kususuri setiap pijar
Bukan pada bintang bintang
Bukan pula rembulan
adalah keteduhan
Bukan di balik rindang dahan dahan
Tetapi di satu titik
Di antara lantunan doaku yang terlarik

Ketika batinku saling membisik
sibuk menenangkan waktu agar tak berlalu
diamdiam kutawar warna rindu
saat itu kutemui cahaya qolbu
tepat di kedalaman matamu yang biru

KOTAKITA, juni 09, 2016