Siang tadi ada sesuatu yang membuatku begitu rindu. Kilasan status WhatsApp mencuri perhatianku yang sedari tadi sibuk konsentrasi dengan denyut nyeri perut dan kepala yang berputar-putar. Tanpa babibu kuketik sebuah akun di mesin pencarian Google, taraa.. Tidak langsung muncul, rupanya ada ejaan yang salah. Setelah sekian detik akhirnya link akun tersebut ketemu. Mulailah pikiranku berkelana ke mana-mana. Dari baris pertama kucermati kalimat-kalimat riang itu, sebuah cerita ringan yang asyik, seperti sebuah jenis novel ringan yang pernah kubaca ketika masih di bangku Sekolah Menengah-dulu. Baru cerita pembuka, penulis ini berhasil memuatku mood writerku menyala. Ada sentilan tersendiri. Rasanya ingin kembali, kembali menggoreskan pena, menulis rangkaian kalimat juga cerita, entah sebagai terapi untuk diri sendiri atau sebagai bentuk syukur jika bisa bermanfaat bagi orang lain. Dia adalah Fauza_407, my twin. Thanks.. Udah membuat jemariku menulis lagi.